Ketika suatu hari
terdapat seorang yang sangat have fun dan ceria sekali dengan hari-hari yang
dilaluinya. Dia selalu ingin memberikan yang terbaik dan ingin bertanggung
jawab tehadap apa yang sedang dilakukan maupun yang dikerjakan. Kegiatan setiap
harinya memang sangat padat, dia mengerjakan tugas, mengerjakan project ,
mengerjakan yang lainpun tetap ingin mempertanggung jawabkan kerjaan itu,
mencoba disiplin waktu, mencoba mentargetkan sesuatu yang itu memang sangat
perlu untuk dikerjakan. Dia setiap harinya terpaku terhadap PC/ Laptop, hingga
pekerjaan yang dibuat hampir semua tersimpan rapi didalam PC tersebut. Yaaa,
dia berkeinginan yang sangat tinggi. Dia memiliki prinsip “Tak Yang Dapat Menghalangi Keiinginanku”, sungguh prinsip yang
sangat tinggi. Bagi dia yang dapat menentukan hidupnya adalah dirinya sendiri
dan yang pasti terdapat Tuhan yang selalu menuntunnya detik demi detik, waktu
demi waktu, langkah demi langkah Tuhan yang telah menuntunnya kearah yang lebih
baik.
Suatu ketika dia
memiliki banyak sekali permasalahan, bahkan otaknya seperti terbebani masalah
yang melimpah dalam benaknya. Tidak hanya masalah Tugas, Pekerjaan, namun juga
hampir setiap kegiatan ada permasalahan yang dihadapi oleh dirinya. Dia merasa
stress terhadap masalah yang telah menimpa dirinya. Apakah di dapat
menyelesaikan masalah itu, dirinya sendiri yang mampu mengatasi masalah itu.
Kemudian dia meminta petunjuk dari Tuhan, dalam hati dia berprinsip “Masalah
itu dihadapi bukan untuk dihindari, Yakinlah semua akan terselesaikan.” Apa
yang dia prinsipkan dan yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut
sudahlah benar, namun masih saja ada yang belum berhasil mengatasi masalah
tersebut. Tapi hal itu tidak akan menyurutkan Prinsip dia yang harus yakin setiap masalah ada jalan
keluarnya. Dia tak pernah surut berusaha untuk menjadi lebih baik dari saat
ini dan di esok hari. Masalah yang belum terselesaikan, dilakukan dengan
semangat juang yang tinggi dan tidak lupa berdoa terhadap Tuhan. Namun selain
dia berdoa terhadap Tuhan, dia juga seringkali lupa terhadap Tuhan yang
menciptakannya. Itu hal terburuk yang tak bisa dihindarkan setiap Manusia.
Ketika dia sedang
ditimpa masalah yang begitu banyak, bahkan masih banyak masalah yang belum
terselesaikan, dia diberi masalah baru yang sangat memberatkan hatinya. Dia
memiliki barang kesayangan yang selalu dia gunakan setiap harinya, saat malam
hari dia tertidur lelap dan barang kesayangannya di meja belajar. Apakah barang
tersebut?. “Yaa... Barang tersebut adalah sebuah PC Laptop yang selalu di
butuhkan setiap hari.” Seluruh file-file miliknya mulai dari tugas, pekerjaan,
maupun file lainnya dikumpulkan dengan rapi di dalam PC tersebut. Hingga pada
pagi harinya, dia melihat ke meja belajar. Alangkah terkejutnya dia ketika
melihat PC tersebut sudah tidak ada. Dia betanya kepada seluruh keluarganya
namun alhasil nol. Dia langsung terhenyak dan terdiam meratapi kekecewaannya
terhadap file-file yang ada di dalamnya, bagi dia itu sangatlah penting.
Melihat hal tersebut semua mencari tahu dimana barang tersebut berada, namun
ketika melihat jendela yang terdapat bekas congkelan. Hal tersebut membuat hati
dia bersedih. Apa yang terjadi di saat itu adalah dia sedang ditimpa musibah
yang terjadi di Rumahnya. Betapa berat
merelakan file-file yang telah musnah, meskipun semuanya memang akan musnah
nantinya. Saat ini dia bekeyakinan “Ada
Hikmah dibalik semua ini.” Saat itu
juga “Ini cobaan terhadap dia agar
selalu mengingat Tuhan”.
Maka untuk saat
ini, belajarlah untuk lebih baik dalam segala hal. Seperti contohnya selalu
mengingat Tuhan Sang Pencipta. Semua yang kita miliki juga nantinya akan
kembali kepada-NYA, dan janganlah sesali ketika kita kehilangan sesuatu serta
yakinlah bahwa Tuhan akan memberikan yang lebih dari yang sekarang. Pasti ada
Rencana lain yang telah diatur oleh Tuhan. Yakinlah dan Tetaplah
Optimisme.
Comments
Post a Comment