Skip to main content

organ-organ yang menimbulkan stres



Yang menentukan organ-organ mana yang akan dipengaruhi tekanan ini adalah faktor keturunannya seseorang, konstitusinya, lingkungannya, dan gaya hidupnya.  Sebagai contoh:
(1)    Stres atau ketegangan dapat mengeluarkan adrenalin, sehingga jantung berdenyut dengan lebih kuat dan cepat.  Akibatnya stres ini dapat menyebabkan seseorang untuk menderita jantung yang berdebar-debar.
(2)    Bilamana hormon stres yang menyebabkan pembuluh darah untuk menciut, maka kemungkinan untuk mendapat tekanan darah tinggi itu besar diikuti dengan penyakit-penyakit cardiovascular dan cerebrovascular.  Akibat penciutan pembuluh darah ini, peredaraan darah di perifer tubuh akan berkurang dan penderita mengeluh tangan dan kakinya selalu dingin.
(3)    Stres dapat menyebabkan seseorang untuk bernafas secara dangkal dan cepat dengan dibatasi saluran pernafasannya yang menimbulkan hyperventilation dan tetany.
(4)    Stres dapat menyebabkan menurunnya suplai darah ke saluran pencernaan,  sehingga proses pencernaan akan terganggu.
(5)    Stres dapat menyebabkan darah menggumpal dengan lebih cepat yang umumnya bersifat melindungi tubuh kita bilamana misalnya terjadi pendarahan karena sesuatu cedera, tetapi bilamana keadaan ini terjadi berlarut-larut, maka akan menimbulkan dampak yang negatip.
(6)    Stres dapat menyebabkan pengeluaran keringat yang berlebihan, sehingga tubuh menjadi lembab, suatu suasana yang tidak menyenangkan.
(7)    Stres menyebabkan kadar gula darah meninggi, suatu sumber energi di mana tenaga dapat diperoleh dengan cepat, namun pada individu yang sudah ada predisposisi untuk penyakit kencing manis, justru keadaan stres yang berlarut ini akan mempercepat timbulnya atau kambuhnya penyakit kencing manis tersebut.
(8)    Stres dapat mengubah fungsi saluran pencernaan makanan dan air seni, sehingga timbul keinginan untuk senantiasa buang air kecil maupun buang air besar yang dikenal dengan irritable bowel syndrome.
(9)    Seorang penderita stres dapat mengunjungi dokter dengan berbagai ragam keluhan seperti kecemasan, depresi, perasaan takut yang berlebihan, dan gangguan pikiran termasuk gangguan ingatan dan gangguan tidur.

Comments

Popular posts from this blog

100 Best Website

100 Best Website  Version  http://www.100bestwebsites.org/   # Website Summary 1 Yahoo! Yahoo is your Online Free Treasure Room! An outstanding search engine (especially for "official" websites), it also provides a cornucopia of free services: free email, maps, Yellow Pages, games, shopping, news, finance, sports, live chat -- the list just goes on and on and on! By far (in our opinion), Yahoo is the best site on the Web! 2 Google We believe Google is simply the best tool on the Web for finding just about anything (except possibly "official" websites). It is screamingly fast, sleek, streamlined, and as comprehensive as a search tool can be. 3 Amazon.com Amazon is nothing less than a revolution in how the world shops. It is a huge step forward in the achievement of an ideal competitive market. It is user-friendly, vast, and reliable. 4 About.com About.com breaks up the Web into major subject areas with a volunteer human host for e

a variety of maps

MACAM-MACAM KABINET

Kabinet itu ada berbagai macam, maka saya sekalian belajar PKn saya juga mau membagi pengetahuan mengenai macam-macam Kabinet. Ini merupakan macam-macam kabinet sebagai berikut: 1.     Kabinet Ministrial Adalah suatu kabinet yang dalam melaksanakan kebijaksanaan pemerintah, baik seorang menteri secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama seluruh anggota kabinet bertanggung jawab kepada parlementer/DPR.  Atau kabinet yang pelaksanaan tugasnya dipertanggungjawabkan oleh para menteri kepada parlemen, sedangkan kepala negara selaku pimpinan negara/ pemerintah tidak dapat diganggu gugat. Contoh negara yang menggunakan sistem kabinet ini adalah negara-negara di Eropa Barat. 2.       Kabinet Presidensial Adalah suatu kabinet dimana pertanggungjawaban atas kebijaksanaan pemerintah dipegang oleh presiden. Merupakan kabinet pertama yang dibentuk di Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Kabinet pertama ini hanya bersifat formal saja dan belum bisa m